Artificial Neural Network (ANN)
merupakan cabang ilmu multi yang disiplin yang meniru cara kerja otak makhluk
hidup. Salah satu struktur yang ditiru adalah bentuk neuralnya. Jaringan syaraf
tiruan dapat menyelesaikan rumit / tidak mungkin jika diselesaikan dengan
menggunakan komputasi secara konvensional.
Sumber :
Otak manusia / hewan terdiri atas
sel – sel yang disebut neuron dibandingkan
dengan sel – sel lain selalu mereproduksi dirinya kemudian mati, neuron
memiliki keistimewaan tidak mati. Hal ini menyebabkan informasi di dalamnya
dapat bertahan. Diperkirakan otak manusia terdiri dari 109 neuron dan terdapat
100 jenis neuron yang diketahui. Neuron – neuron ini terbagi atas grup – grup apa
yang disebut jaringan, yang dibedakan atas fungsinya dan setiap grup mengandung
ribuan neuron yang saling berhubungan.
Neural Network merupakan kategori
ilmu Soft Computing. Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otak
manusia yang mampu memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan
memberikan output. Output diperoleh dari variasi stimulasi dan proses yang
terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan manusia dalam memproses informasi
merupakan hasil kompleksitas proses di dalam otak. Misalnya, yang terjadi pada
anak-anak, mereka mampu belajar untuk melakukan pengenalan meskipun mereka
tidak mengetahui algoritma apa yang digunakan. Kekuatan komputasi yang luar
biasa dari otak manusia ini merupakan sebuah keunggulan di dalam kajian ilmu
pengetahuan.
Fungsi dari Neural Network diantaranya adalah:
Perkembangan ilmu Neural Network sudah ada sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan WalterPitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana bersama – sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi.
Fungsi dari Neural Network diantaranya adalah:
1. Pengklasifikasian
pola
2. Memetakan
pola yang didapat dari input ke dalam pola baru pada output
3. Penyimpan
pola yang akan dipanggil kembali
4. Memetakan
pola-pola yang sejenis
5. Pengoptimasi
permasalahan
6. Prediksi
SEJARAH NEURAL NETWORK
Penemu Pertama Neural Network
Hal ini dilanjutkan pada penelitian
yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun 1950, dimana dia berhasil menemukan
sebuah two-layer network, yang disebut sebagai perceptron. Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan
klasifikasi pembelajaran tertentu dengan penambahan bobot pada setiap koneksi
antar-network.
Keberhasilan perceptron dalam
pengklasifikasian pola tertentu ini tidak sepenuhnya sempurna, masih ditemukan
juga beberapa keterbatasan didalamnya. Perceptron tidak mampu untuk
menyelesaikan permasalahan XOR (exclusive-OR).
Penilaian terhadap keterbatasan neural network ini membuat penelitian di bidang
ini sempat mati selama kurang lebih 15 tahun. Namun demikian, perceptron
berhasil menjadi sebuah dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya di bidang
neural network. Pengkajian terhadap neural network mulai berkembang lagi
selanjutnya di awal tahun 1980-an. Para peneliti banyak menemukan bidang
interest baru pada domain ilmu neural network. Penelitian terakhir diantaranya
adalah mesin Boltzmann, jaringan Hopfield, model pembelajaran kompetitif, multilayer network, dan teori model resonansi
adaptif.
Untuk saat ini, Neural Network sudah
dapat diterapkan pada beberapa task, diantaranya classification, recognition,
approximation, prediction, clusterization, memory simulation dan banyak
task-task berbeda yang lainnya, dimana jumlahnya semakin bertambah seiring
berjalannya waktu.
KONSEP
NEURAL NETWORK
1. Proses Kerja Jaringan Syaraf Pada
Otak Manusia
Ide dasar Neural Network dimulai
dari otak manusia, dimana otak memuat sekitar 1011 neuron. Neuron ini berfungsi memproses setiap
informasi yang masuk. Satu neuron memiliki 1 akson, dan minimal 1 dendrit.
Setiap sel syaraf terhubung dengan syaraf lain, jumlahnya mencapai sekitar 104 sinapsis. Masing-masing sel itu saling
berinteraksi satu sama lain yang menghasilkan kemampuan tertentu pada kerja
otak manusia.
Dari gambar di atas, bisa dilihat
ada beberapa bagian dari otak manusia, yaitu:
1. Neuron : Pusat
pemrosesan informasi dari masukan ribuan dendrites dan keluaran sebuah axon
2.
Nukleus : Unit proses
untuk melakukan segala proses
3.
Axon : Mengirimkan
keluaran untuk ke jaringan lain
4.
Dendrit : Mengirimkan
masukkan ke unit proses
5.
Sinapsis : Untuk
menyimpan pengetahuan
Proses yang
terjadi pada otak manusia adalah:
Sebuah neuron menerima impuls dari
neuron lain melalui dendrit dan mengirimkan sinyal yang dihasilkan oleh badan
sel melalui akson. Akson dari sel syaraf ini bercabang-cabang dan berhubungan
dengan dendrit dari sel syaraf lain dengan cara mengirimkan impuls melalui
sinapsis. Sinapsis adalah unit fungsional antara 2 buah sel syaraf, misal A dan
B, dimana yang satu adalah serabut akson dari neuron A dan satunya lagi adalah
dendrit dari neuron B. Kekuatan sinapsis bisa menurun/meningkat tergantung
seberapa besar tingkat propagasi (penyiaran) sinyal yang diterimanya.
Impuls-impuls sinyal (informasi) akan diterima oleh neuron lain jika memenuhi
batasan tertentu, yang sering disebut dengan nilai ambang (threshold).
2. Struktur Neural Network
Dari struktur neuron pada otak
manusia, dan proses kerja yang dijelaskan di atas, maka konsep dasar
pembangunan neural network buatan (Artificial Neural Network)
terbentuk. Ide mendasar dari Artificial Neural Network (ANN) adalah mengadopsi
mekanisme berpikir sebuah sistem atau aplikasi yang menyerupai otak manusia,
baik untuk pemrosesan berbagai sinyal elemen yang diterima, toleransi terhadap
kesalahan/error, dan juga parallel processing.
Karakteristik dari ANN dilihat dari
pola hubungan antar neuron, metode penentuan bobot dari tiap koneksi, dan
fungsi aktivasinya. Gambar di atas menjelaskan struktur ANN secara mendasar,
yang dalam kenyataannya tidak hanya sederhana seperti itu.
1. Input,
berfungsi seperti dendrite
2. Output,
berfungsi seperti akson
3. Fungsi
aktivasi, berfungsi seperti sinapsis
Neural network dibangun dari banyak node/unit yang
dihubungkan oleh link secara langsung. Link dari unit yang satu ke unit yang
lainnya digunakan untuk melakukan propagasi aktivasi dari unit pertama ke unit
selanjutnya. Setiap link memiliki bobot numerik. Bobot ini menentukan kekuatan
serta penanda dari sebuah konektivitas.
Proses pada ANN dimulai dari input
yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai bobot dari tiap-tiap input yang
ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input yang ada akan dijumlahkan oleh
suatu fungsi perambatan (summing function),
yang bisa dilihat seperti pada di gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil
penjumlahan akan diproses oleh fungsi aktivasi setiap neuron, disini akan
dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai
ambang) tertentu. Jika nilai melebihi threshold, maka
aktivasi neuron akan dibatalkan, sebaliknya, jika masih dibawah nilaithreshold, neuron akan diaktifkan. Setelah aktif,
neuron akan mengirimkan nilai output melalui bobot-bobot outputnya ke semua
neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini akan terus berulang pada
input-input selanjutnya.
ANN terdiri dari banyak neuron di
dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer. Neuron
yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada layer lainnya. Hal
ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan output, tapi hanya layer yang
berada di antaranya. Informasi yang diterima di layer input dilanjutkan ke
layer - layer dalam ANN secara satu persatu hingga mencapai layer
terakhir/layer output. Layer yang terletak di antara input dan output disebut
sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden
layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.
CONTOH PENERAPAN ARTIFICIAL
NEURAL NETWORK
Algoritma ANN lahir dari gagasan seorang
psikolog Warren McCulloch dan Walter Pitts pada 1943 yang menjelaskan cara
kerja jaringan syaraf dengan perangkat jaringan elektronik.
Didalam dunia seismik eksplorasi, algoritma ANN sudah cukup populer diaplikasikan, diantaranya untuk identifikasi noise, estimasi wavelet, analisa kecepatan, analisis gelombang geser, autotracking reflector, prediksi hidrokarbon, karakterisasi reservoir, dll.
Konfigurasi sederhana algoritma ANN dapat dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Didalam dunia seismik eksplorasi, algoritma ANN sudah cukup populer diaplikasikan, diantaranya untuk identifikasi noise, estimasi wavelet, analisa kecepatan, analisis gelombang geser, autotracking reflector, prediksi hidrokarbon, karakterisasi reservoir, dll.
Konfigurasi sederhana algoritma ANN dapat dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Courtesy
Hampson Russell
Dari gambar di atas terlihat bahwa, prinsip
dasar ANN adalah sejumlah parameter sebagai masukan (input layer) diproses
sedemikian rupa didalam hidden layer (perkalian, penjumlahan, pembagian, dll.),
lalu diproses lagi didalam output layer untuk menghasilkan sebuah output.
Courtesy Hampson Russell
Gambar diatas menunjukkan contoh penerapan ANN
untuk data seismik, katakanlah kita memiliki beberapa input seperti impedance
(x1), reflection strength (x2), instantaneous frequency (x3),… dll . yang akan
digunakan untuk memprediksi porositas reservoir sebagai output. Maka secara
sederhana porositas reservoir akan didapatkan dengan mengkalikan setiap sampel
data input dengan suatu pembobotan (weight) lalu dijumlahkan, lalu hasil
penjumlahan tersebut menjadi input untuk fungsi aktivasi untuk menghasilkan
parameter porositas.
Fungsi aktivasi tersebut dapat berupa sigmoid function ataupun hyperbolic tangent function (perhatikan keterangan dibawah ini).
Fungsi aktivasi tersebut dapat berupa sigmoid function ataupun hyperbolic tangent function (perhatikan keterangan dibawah ini).
Courtesy
Hampson Russell
Tentu kita menginginkan agar nilai porositas
yang diprediksi semirip mungkin dengan nilai porositas yang sesungguhnya,
dengan kata lain kita harus memiliki nilai selisih (baca error) antara nilai
prediksi dengan nilai sesungguhnya yang sekecil mungkin, untuk tujuan ini
didalam algoritma ANN di atas, kita harus melakukan updating nilai weight untuk
masing-masing input.
Sumber :
- http://elektronika-dasar.web.id/jaringan-syaraf-tiruan-neural-network/
- http://www.metode-algoritma.com/2013/06/artificial-neural-network-ann-jaringan.html
- Yani, Eli. (2005). Pengantar Jaringan Saraf Tiruan. Artikel kuliah.
0 komentar:
Posting Komentar