Pages

Selasa, 30 Desember 2014

Tugas 1 Ilmu Sosial Dasar



BAB VII
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN
1.     MASYARAKAT PERKOTAAN, ASPEK-ASPEK, POSITIF DAN NEGATIF
a.       Pengertian Masyarakat
Definisi adalah uraian ringkas untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau daripada analisis.
           Mengenai arti masyarakat, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakt dari para sarjana, seperti misalnya:
1)      R.Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengoraginasisaikan dirinya berfikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
2)      M.J.Herskovits : Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
3)      J.L. Gillin dan J.P. Gillin : Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengemlopokan-pengemlopokan yang lebih kecil.
4)      S.R. Steinmetz : Seorang sosiolog bangsa Belanda mengatakan, bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
5)      Hasan Shadily : Mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan memunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
Masyarakat iu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah lama hidup dan bekerjasama dalam waktu yang cukup lama. Kelompok manusia tersebut yang belom terorganisasikan mengalami proses yang fundamental, yaitu:
a.    Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota.
b.    Timbul perasaan berkelomppok secara lambat laun atau I esprit de cerpa.
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a)   Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan   binatang.
b)   Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
c)   Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Masyarakat dapat dibagi dalam:
1.      Masyarakat paksaan, misalnya: negara, masyarakat tawanan dan lain-lain
2.      Masyarakat merdeka, yang terbagi dalam:
a.       Masyarakat natuur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan (horde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan. Dan biasanya masih sederhana sekali kebudayaannya.
b.      Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya: koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sebagainya.
     Melihat 2 masyarakat yang telah dikemukakan dari sudut Antropologi :
                    Pertama, satu masyarakat yang kecil yang belum begitu kompleks, yang belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal struktur dan aspek-aspeknya masih dapat dipelajari sebagai satu kesatuan.
                    Kedua, masyarakat yang sudah kompleks, yang sudah menjalankan spesialisasi dalam segala bidang, karena ilmu pengetahuan modern sudah maju, teknologi maju, sudah mengenal tulisan, satu masyarakat yang sukar diselidiki dengan baik dan didekati sebagian saja.

Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar



Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan 

Contoh Permasalahan yang timbul akibat adanya penduduk, masyarakat dan kebudayaan : 
Permasalahan yang timbul berkaitan penduduk, masyarakat dan kebudayaan di Indonesia, antara lain tentang permasalahan pencatatan kependudukan dan statistik kependudukan. Contoh kasus carut marutnya masalah kependudukan adalah tentang pembagian BLT yang kacau, proses DPT yang bermasalah pada saat Pemilu tahun lalu, dsb.
Permasalahan penanggulangnnya adalah bagaimana semua pihak dapat berkomunikasi dan berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik, pada saat pembuatan KTP, pencatatan data kependudukan, penekanan laju pertumbuhan.

Tugas 3 Ilmu Sosial Dasar



Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehidupan di desa sangatlah berbeda dengan kehidupan di kota. Karena di desa masyarakatnya yang paguyuban dan kehidupannya juga masih sangat sederhana serta belum mengenal teknologi modern. Sedangkan masyarakat perkotaan kehidupannya individual dan telah mengikuti perubahan zaman dengan mengetahui adanya teknologi yang canggih.
Kebanyakan masyarakat perkotaan itu berasal dari desa, karena di desa tidak banyak memiliki lowongan pekerjaan. Sehingga masyarakat desa banyak yang melakukan urbanisasi. Tujuan masyarakat pedesaan dan perkotaan itu sama, sama-sama mencari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Hanya saja cara mencari nafkahnya yang berbeda, orang-orang pedesaan mencari mata pencahariaanya dengan bertani di sawah ataupun mempunyai tambang ikan. Sedangkan orang-orang perkotaan, mereka mencari mata pencahariaannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan cara bekerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik-pabrik yang ada di perkotaan serta cara kerjanya pun telah menggunakan tenaga mesin yang canggih.