Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Contoh Permasalahan yang timbul akibat adanya
penduduk, masyarakat dan kebudayaan :
Permasalahan
yang timbul berkaitan penduduk, masyarakat dan kebudayaan di Indonesia, antara
lain tentang permasalahan pencatatan kependudukan dan statistik kependudukan. Contoh
kasus carut marutnya masalah kependudukan adalah tentang pembagian BLT yang
kacau, proses DPT yang bermasalah pada saat Pemilu tahun lalu, dsb.
Permasalahan
penanggulangnnya adalah bagaimana semua pihak dapat berkomunikasi dan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik, pada saat pembuatan KTP, pencatatan
data kependudukan, penekanan laju pertumbuhan.
Selain itu
hal-hal berikut perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk di
Indonesia :
1.
Mengadakan program KB (Keluarga Berencana) untuk membatasi jumlah anak dalam
suatu keluarga, sehingga dapat mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Cara-cara
yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk yakni :
- Penambahan
dan penciptaan lapangan kerja.
- Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
- Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
- Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.
- Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
- Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi.
- Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.
Kasus yang berkaitan, diantaranya:
§ Penduduk,
masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya.
§ Pada
kenyataannya masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa.
Contohnya, dahulu manusia belum mengenal apa itu teknologi dan kecanggihan.
Analisis Masalah-Masalah Sosial yang Ada di
Masyarakat serta Penanggulangannya
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang
padat penduduk. Masalah-masalah sosial tidak dapat lepas dari Tanah Air kita
ini. Pada artikel ini saya akan akan membahas masalah sosial kemiskinan dan
kenakalan remaja, diantara banyaknya masalah-masalah sosial yang menimpa
Republik Indonesia.
1.
Kemiskinan, Masalah ini merupakan masalah
dasar dan masalah global yang sudah lama terjadi di Republik kita ini. Mengapa
dikatakan dasar? Karena kemiskinan adalah kondisi dimana tidak dapat atau
sulitnya memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang dan papan. Dan
mengapa dikatakan global? Karena kemiskinan tidak hanya menimpa Indonesia tapi
juga menimpa beberapa Negara di dunia. Penyebab kemiskinan bisa dilihat dari
beberapa sisi, seperti :
a.
penyebab individual atau patologis, yang
melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari
si miskin.
b.
penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan
dengan pendidikan keluarga.
c.
penyebab sub-budaya (subcultural), yang
menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar.
d.
penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai
akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
- penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Karena kemiskinan termasuk masalah, terlebih masalah
sosial maka perlu diadakan penanggulangan agar tercapainya Negara yang makmur
dan bebas dari masalah kemiskinan. Penanggulangannya dengan cara :
- Menyempurnakan program perlindungan sosial
- Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar
- Pemberdayaan masyarakat, dan
- Pembangunan yang inklusif
- Kenakalan Remaja, Remaja merupakan generasi muda penerus bangsa yang harus bisa membawa perubahan positif dan kemajuan Negara. Dari banyaknya kasus kriminal juga banyak dilakukan oleh remaja. Masalah yang paling sering terjadi seperti tawuran, merokok dan mengkonsumsi alkohol, kebut-kebutan di jalan yang mengganggu keamanan lalu lintas sampai bisa merenggut korban jiwa, hingga penyalah gunaan narkotika. Penyebab kenakalan remaja ini ada faktor internal dan ada faktor eksternal.
Faktor Internal
1.
Reaksi frustasi diri
2.
Gangguan pengamatan dan
tanggapan pada anak remaja
3.
Gangguan berfikir pada diri
remaja
4.
Gangguan perasaan pada anak
remaja
Faktor Eksternal
- Keluarga, Keluarga merupakan bagian terpenting bagi pembentukan pribadi seorang anak, dalam hal ini orang tua yang paling berperan. Banyak faktor dalam keluarga yang dapat memicu kenakalan remaja. Biasanya remaja yang terlibat dalam kenakalan atau melakukan tindak kekerasan berasal dari keluarga yang berantakan.
- Lingkungan yang tidak menguntungkan, Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan pergaulan, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Kita bisa ambil contoh dari sekolah, kegiatan belajar mengajar di sekolah yang hanya duduk dan pasif mendengarkan membuat remaja menjadi bosan bahkan jengkel sehingga ia lebih cenderung menganggap bahwa bermain (dalam arti bergaul) jauh lebih menyenangkan dibanding belajar
- Media elektronik, Perkembangan IPTEK yang semakin pesat mendorong banyaknya media elektronik serta kemudahan mengaksesnya membuat semakin sulit tersaringnya informasi antara yang baik dan yang buruk. Bahkan tindak kriminal yang dilakukan remaja, seperti tindak kekerasan yang dilakukan akibat menonton film-film yang memamerkan adegan kekerasan, pelecehan seksual akibat menonton video-video porno yang beredar di internet serta penipuan-penipuan yang dilakukan melalui sosial media dan masih banyak lagi.
Penanggulangan kenakalan remaja
1. Berkurangnya maraknya kenakalan remaja
2. Kesadaran untuk berubah pada remaja
3. Orang tua mampu mendorong anaknya untuk berubah, mengawasi, menasehati dan
memberi contoh yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar