Pages

Selasa, 06 Oktober 2015

Tugas 1 Teori Organisasi Umum

A.  Pengertian organisasi dari beberapa tokoh
1.    Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
2.    Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi  hanya merupakan alat dan wadah saja.”
3.    Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
4.    James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
5.    Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
6.    Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).


B.  Ciri – ciri unsur dari perencanaan & Jenis perencanaan
Unsur dari Perencanaan :
§  Tujuan, suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
§  Politik, yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan berhasil.
§  Prosedur, merupakan urutan tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
§  Anggaran atau budget,  merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
§  Program, merupakan gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Jenis Perencanaan :
Menurut Asnawir Ada tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:
  • Dilihat dari segi waktu
Dari segi waktu perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci.
Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun.
  • Dilihat dari segi sifatnya
Perencanaan dibagi menjadi dua yaitu:
Perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka.
Perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara kualitas.
  • Perencanaan dari segi luas wilayah
Perencanaan pendidikan dipandang dari segi luas wilayah dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
Perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat propinsi.
Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional.
Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut.
  • Perencanaan dari segi luas jangkauan
Terbagi menjadi dua yaitu:
Perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan meluas.
Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi dan situasi tertentu.
  • Dari segi prioritas pembuatnya
Perencanaan dapat dibagi menjadi tiga:
Perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat pada suatu Negara.
Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh masing-masing wilayah.
Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi.
  • Dari segi obyek
Perencanaan dibagi menjadi dua:
Perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu tertentu yang dilakukan setiap tahun.
Perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu.
  • Dari segi proses
Perencanaan dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
Perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan penafsiran-penafsiran dalam bentuk program.
Perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari perencanaan filosofikal.
Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.

C.  Bentuk bagan struktur organisasi kekurangan dan kelebihan masing - masing
1.    Bentuk Organisasi Garis / Lini
Organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa disebut dengan organisasi militer demana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kelebihan :
§  Kesatuan komando terjamin bik karena pimpinan berada pada satu tangan
§  Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit
§  Rasa solidaritas diantara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal
Kelemahan :
§  Organisasi tergantung pada satu pimpinan ( satu orang ) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan hancur
§  Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis
§  Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas

2.    Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kelebihan :
§  Pembidangan tugas – tugas jelas
§  Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
§  Digunakannya tenaga – tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya
Kelemahan :
§  Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty
§  Karyawan lebih mementigkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi

3.    Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umunya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kelebihan :
§  Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya dan kompleksitas susunan organisasinya
§  Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli
§  Perwujudan “the right man in the right place” lebih mudah terlaksana
Kelemahan :
§  Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
§  Karena susunan organisasinya yang kompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departmen

4.    Bentuk Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi yang masing – masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan yang artinya, dalam organisasi ini terda[at pimpinan “kolektif / presidium / plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite – komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas - tugas dan wewenang yang dibagi – bagi secara khusus.
Kelebihan :
§  Solidaritas tinggi
§  Disiplin tinggi
§  Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat

Kelemahan :
§  Spesialisasi memberikan kejenuhan
§  Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
§  Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas

5.    Bentuk Organisasi Komite
Bentuk organisasi ini di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Kelebihan :
§  Pelaksana decision making berlangsung baik karena terjadii musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
§  Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
§  Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Kelemahan :
§  Proses decesion making sangat lamban
§  Biaya operasional rutin sangat tinggi
§  Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Kesimpulan :

Jadi, didalam organisasi memiliki arti atau pendapat yang berbeda dari setiap tokoh masing – masing. Didalam organisasi juga memiliki ciri perencanaan dan jenis – jenis perencanaan yang. Untuk jenis perencanaan memiliki segi yang berbeda di tiap jenis. Untuk bagan struktur organisasi setiapnya memiliki kelebihan dan kelemahan masing – masing bagan struktur organisasi. Tetapi ada juga yang memiliki kelebihan yang sama dari salah satu bagan struktur organisasi tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar